Paid off.
Haiiiii!!!Back
to whatever this is called after so so sooooo long ago. So here I am,
mendeklarasikan status saya yang menjadi seorang alumni di jenjang akhir
persekolahan setelah mengerjakan soal UN yang asdfghjkl sekali.Yap, ngga usah
dibahas karna hanya membuka luka lama, eaaa.Happy graduate, Peeps!!Semoga
kejujuran kita membuahkan hasil yang baik di masa depan….Amin.
Well,
selama hampir 2 bulan saya umm bisa dibilang cuti dari dunia perblogan,
akhirnya saya nge-blog lagi *tebar-tebar kembang*. Jadi,berbagi kisah duka suka
duka dan duka, banyak duka nya ya jadi anak kelas 3 itu. Harus ngerjain Tryout
setiap 1 bulan sekali dengan nilai yang
selalu mengalami fluktuasi&ngasih surat panggilan ke orang tua karna ada
salah satu pelajaran yang tidak lulus…. Menyedihkan, kan?Harus nuntasin semua
ujian praktek, dan harus tenggelam dalam kegalauan karena pemilihan prodi untuk
SNMPTN.
Ngomong-ngomong
soal SNMPTN yang kepastiannya ditunggu hampir 2 bulan lamanya, lebih lama dari
menunggu hasil kelulusan UN, membawa efek yang amat besar untuk kondisi
kebatinan dan kejiwaan para anak-anak kelas 3.Kalo dari aku sendiri, selalu
mikir kalo snmptn itu akan lolos jika nilai anda memadai dan anda hoki.Jadi
kalo salah satu nya aja tidak terpenuhi maka tidak akan lolos, logika
matematika, right? #efekUNmatematikayangmematikan. Jadi memadai itu bukan
berarti harus pinter dan juara kelas terus, karena bisa dibayangkan jika 1
angkatan mau jadi juara kelas semua, kan ngga mungkin. Jadi intinya memadai itu
harus sesuai porsi kita, dari sini aku belajar untuk memahami kemampuanku
sendiri, kalo emang pengen prodi bagus di universitas bagus ya nilai juga harus
bagus dari kelas 1,dan itu pun masih belum menjamin karna nilai kita tetep akan
bersaing sama anak-anak dari seluruh Indonesia……. dan ingatlah kita hanya anak
pulau batam yang jauh dari pulau jawa….Pulau dengan kota-kota pendidikan
didalamnya yang diidam-idamkan semua anak-anak kelas 3 untuk melanjutkan
perjuangan.
Kebayangkan seberapa beratnya
beban yang kami tempu selama 1 semester ini?
First thing first, National Examination. Ntah
sejak kapan aku nganggap UN jadi hantu yang gentayangan, lebih tepatnya setelah
salah satu menteri kita nge-tweet kalo UN tahun 2014 berstandar Internasional
di hari H UN!Bisa bayangkan? Di hari pertama Ujian Nasional tingkat
SMA/sederajat dilaksanakan, 16 April 2014, dan dengan imutnya bapak menteri
mengatakan bahwa UN berstandar Internasional dengan tidak mengingat anak-anak
Indonesia yang ga kalah imutnya belajar UN berstandar nasional selama ini.
Setelah berjuang pontang panting pemantapan pulang jam 5 sore, ngecewain
papa&ibu karena ga lulus pelajaran kimia selama 8 bulan lamanya demi 4 hari
tolak ukur usaha kita selama SMA…… belajar UN berstandar nasional dan ternyata
UN nya berstandar internasional *efek petir*.Paginya, aku becanda sama Wisa
soal tabung oksigen yang disediain di sekolah, akhirnya pas ngerjain UN biologi
aku tau apa maksut tersembunyi dari keberadaan tabung oksigen tersebut.
Kayaknya udah ada rencana buat kami pingsan ya, kayaknya udah sadar gitu
soal-soal UN-nya mematikan gitu ya, Kayaknya.
Akhirnya
kami lalui lah UN itu dengan lapang dada, aku sendiri yang awalnya siap untuk
UN hari selanjutnya jadi ga semangat lagi, didukung pula dengan joki-joki UN
yang bertebaran. Bisa bayangin kan, gimana usaha-usaha yang tidur larut malem
demi belajar maksimal dan kecewa liat soal UN dan ada beberapa siswa, semoga ga
banyak-banyak kali, tinggal tidur nyenyak dan berharap kertas kunci jawabannya
ga kepergok pengawas. Sakit, kan?
Second
things, SNMPTN. Enam huruf yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya. Lucunya,
kalo bisa lolos senangnya minta ampun, kalo ga lolos lebih ampun-ampunan
sedihnya karna harus memacu usaha lebih keras untuk belajar buat SBMPTN. Jadi
agak kurang seimbang ya senang dan sedihnya.Tapi ya gitu, setiap orang punya
rejekinya masing-masing.Siapatau yang ga lolos SNMPTN eh lolos SBMPTN dengan
prodi yang jauh lebih baik, siapatau?di Aminin aja ya.Dan buat yang lolos ya
harusnya bersyukur dengan apapun yang didapat, mau pilihan pertama kek mau
pilihan kedua itu kan tetep pilihan kita sendiri yang emang kudu banget
dipertanggung jawabin.Ga jaman ah gengsi-gengsi-an,dimana kita berdiri
sekarang,dimanapun kita kuliah nanti,diprodi apapun, ga menjamin gimana kita
nanti 4 tahun kedepan……..Ya kecuali anak-anak fakultas kedokteran, ya;)
Buat
semua-mua-mua-nya pejuang SBMPTN, semoga sukses!Mental-nya kuat! Karna jadi
pejuang harus siap menang dan siap kalah, kalo menang harus bertanggung jawab
melanjutkan kalo kalah harus siap untuk bangkit lagi. May the odds be eva in
our fava,God blessed!
Ceritanya mau memperbaiki pangan di Indonesia eaaa alasannya terlalu nasionalisme, kah?
Komentar
Posting Komentar