Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Sampingkan kuantitas,Fokuskan kualitas !

Gambar
Status  Quo : Ledakkan pertumbuhan penduduk menjadi salah satu PR Pemerintah yang belum teratasi. Akibatnya adalah 1.) Tidak meratanya kesejahteraan rakyat, 2.) Kuantitas penduduk berpendidikan rendah (melek huruf, buta warna, dll) yang tiap tahunnya meningkat, 3.) Pengangguran yang terus bertambah dengan ketersededian lapangan kerja yang terbatas dan 4.) Angka kriminalitas yang tinggi. Kalau sudah begini, siapa yang akan disalahkan? Pemerintah? Padahal membangun Indonesia bukanlah hal yang mudah.     Pada pembahasan kali ini saya  mengambil parameter atau ruang lingkup anak Indonesia (Balita, Anak-anak dan Remaja). Dimana pertumbuhan anak sekarang menjadi tolak ukur bagaimana Indonesia beberapa tahun kedepan.    Anak Indonesia? Tentu saja kami — saya dan teman-teman segenerasi saya termasuk ke dalam hitungan sebagai penduduk Indonesia. Memang benar ledakkan penduduk Indonesia sedang digempar-gemporkan beberapa tahun ini. Saya, yang bernotabene siswi kelas 12 SMA, heran akan

Draft [2]

Gambar
Karena semua itu adalah tidak sama sekali. Pilih satu atau tidak sama sekali - Tiara, mau 16thn, hobi minum kopi luwak “Um, aku sedang berada dititik jenuhku sekarang. Aku butuh saranmu, Sar!” “Kau gila! Apa kau lupa, kau mati-matian mencari perhatiannya demi mendapatkannya? Sekarang saat dia sudah percaya, kau jenuh dan ingin meninggalkannya begitu saja. Ini bukan TV Ras, yang bisa kau on/off dengan remote control” “Tapi ini semakin menggila. Aku sudah tidak bisa untuk sayang lagi, untuk care saja susah. Echa selalu menuntutku untuk tidak cuek, kami selalu bertengkar untuk masalah sepele seperti “cuek”. Aku bosan. Aku engga bisa, Saaaar” “Nah, ini nih yang ditakutin Echa dari awal. Kamu jenuh dan kamu engga mau berjuang ngelawan kejenuhan itu. Jujur Ras, pasti bukan jenuh alasan utamamu kan?” Skak! Aku adalah pesandiwara yang cupu. Kuakui, wanita hebat dalam memerani berbagai perasaan yang sering tidak sesuai dengan perasaan aslinya. Membentengi diri dibalik topeng.

Draft

Gambar
    Ada saatnya rasa sayang itu ketemu lampu merah.... berhenti -Tiara, kalo ditwitter ganti nama jadi jomblo  Seketika mataku buram. Panas. Segumpal airmata sudah menumpuk diujung mata. Tahan Nggi tahan ,  jangan nangis.   “Nggi,serius aku gak bakal nyangka kalo kaya gini…maafin ya”, ”Dih, selo aja kali,Ver” balasku sumringah.                 Kenapa aku harus sedih ketika anak kelas mengolok-olok Diego dengan Vere, hanya diolok-olok. Sedih karena harusnya aku yang diolok-olok dengan Diego ?  Iya, mungkin.                     Baru 4 hari aku menaungi kelas itu. Beberapa teman yang mengelilingi mejaku sudah tau jelas sifatku dengan Vere yang hiperaktif dan terkadang membuat mereka tertawa atas tingkah kami. Baru 4 hari mereka sudah mengenal kami dan aku mengenal salah satu diantara mereka…. Diego.                 Dan 4 hari menunjukkan hari yang lebih fantastis ketika Diego mengirim pesan singkat kepadaku  “Ada pr apa yaa??” isi pesannya.                      Hingga kami t

Kuliah ?

kalau ditanya tetangga-tetangga atau teman papa atau juga teman ibu, "Kakak mau kuliah dimana ?" dengan entengnya aku membalas, "di Malang tante/om,di brawijaya,hehehehe" Itu dulu .Pas aku masih kelas 10 sampe kelas 11.Nah sekarang , karena sudah menginjakkan gelar di "senior year" , aku sedikit berfikir bahwa masuk kuliah atau PTN itu engga segampang masuk smunti.Kalau SMP nih ya, sodara-sodara pada nanyain mau lanjut dimana, dengan mantap aku jawab smunti, kalo ditanya pilihan lain misalnya ngga diterima, aku bakal jawab aku pasti diterima dismunti titik. the prob is masuk PTN ngga segampang masuk SMA.___.diliat dari sekolahku yang di daerah,nilai rata-rata minimal kami ngga bisa disamain sama nilai rata-rata minimal di kota-kota besar seperti Jakarta;Semarang; Malang;Surabaya dan lain-lain.Intinya masuk PTN itu sekarang ribet,semua orang terpaku sama ptn-ptn favorit.Yaiyalah, biar cakep. Nah, barusan aku renungin bareng ibu. "Bu,

ME GUSTA!

Gambar
I just hold my final report and realized my senior year will begin......*drumroll* and.....my eleven grader just ends.Sedih ya.Iya,sedih banget.Lebih sedih lagi kalo liat postingan  ini ,aku ceritain cuma dikit aja estimate itu gimana dan fotonya cuma satu dengan 5 orang didalamnya.Bayangkan,dari 34 anak estimate,aku ngepost tentang anak estimate tapi yang ada cuma 5 orang aja.Jahat ya?Iya,menurutku sih itu jahat.Well,bakal curhat dikit.Jadi,dari sekian hari selama satu tahun,ada satu hari dimana beberapa  anak Estimate lagi main,eh iya main mungkin.Mereka nulis-nulis dikertas gitu karakter-karakter anak Estimate,Inget ya anak Estimate.Nah,kertas itu dironyokin lalu dilempar kesemua anak kelas,katanya sih biar mereka baca gimana kesan mereka terhadap anak Estimate.Ya jelas lah aku ikutan baca,aku merasa kok jadi anak Estimate,hehehehe.Lalu nyampe paragraf terakhir ternyata tulisan itu ditutup dengan kata "dll",dan juga sampe detik terakhir aku baca aku belum nemu namaku ad