Weird Pepita

merantau, menikmati sepi. lebih tepatnya lagi menikmati detik detik menuju semester 7, yang kalau menurut kalender akademik  dimulai hari ini. Tapi bangku kuliah tidak dapat dikecap lagi, bangun pagi karena kelas jam 7 antri didepan lift sejuta umat karena ngga sanggup naik tangga ke lantai 4 lari-lari ngejar kelas praktikum karena belum dapet spesimen jam kosong buat ngerjain laporan sore hari buat rapat sampai malem dulu, pengen banget cepet-cepet magang biar semester 7 santai, ngga sanggup rasanya ngejalanin hari-hari sibuk nan melelahkan tak berujung. Tapi jujur, ngga pernah sehari pun aku menyesali keputusan yang aku buat 3 tahun lalu. leaving Batam never been this hard. those early morning and sleepless night are killing me. but hey, dont you think that no pain no gain? bahkan aku belajar masang lampu kamar yang putus, belajar ngeluarin batu kecil ditelapak kaki ( for sure , kakiku gampang banget ketusuk batu terus gabisa keluar dan takut tetanus) s

pernah ngga sih ada diposisi, lagi berjuang tapi ngga tau apa yang diperjuangin? atau punya target tapi ngga tau gimana cara menggapainya? iya, ini adalah pertanyaan yang tepat untuk definisi kondisi saat ini. lagi jadi se-hopeless hopeless nya orang. Living as (mostly) 20’s is randomly weird, wild emotional and suck. Even i believe at the end all are insanely beautiful. I would like to spending my 20’s by graduating from college at 21 and go get a job. but overall, every step is a struggle. and here i am, stuffing myself on what should i do next? i dont know. tiba-tiba aku ingin punya guide book untuk menjadi dewasa. Langkah-langkah tepat untuk menjalani hidup diumur segini (duileee berat banget sikk, kayak dapet cobaan hidup apa aja) . Tapi sadar kan, kalau jadi dewasa tuh nggaada tutorialnya, ngga kayak pake make up atau bikin DIY. but a hopeless tiara isn’t going to admit it, sampai suatu ketika aku pengen bilang ke papaku “Pa, tata ngga S

HALO!  Karena kemarin banyak yang ngomen “tiaraaa jangan sedih” “tiara kuat ya” o r even any other comments that make me realized that i posted something creepy into my blog. maafin ya teman-teman. magang menyenangkan kok. Beneran. Ini serius. menurut aku, magang bukan sekedar blanko nilai yang harus terisi, tapi soal mental diri ini yang ada difase meninggalkan masa remaja. Huhu, sedih ya. Iya, bye bye masa remajaku yang kian menjauh. nih ya, a little throwback about magang. Dari awal banget ngurus surat pengantar. YaAllah susahnya ampun-ampunan. Banyak cobaan melanda dari dosen pembimbing susah ditemuin, revisi proposal berkali kali, komoditas ngga boleh sama seangakatan sampai koordinasi ke perusahaan yang memakan banyak waktu.  Buat aku, yang emang suka cari kerjaan, magang diluar pulau itu cobaan banget. Dari koordinasi perusahaan yang lagi-lagi masih bergantung sama papa. Dan itu kelapa sawit, bruh. Pasti deh, kalo ditanyain magang dimana pada respon,