Yuk, #Ngumpul!

Hai hai dari Malang! 

Ceritanya liburan udah abis dan harus kembali ke tanah perantauan dengan segala kesibukannya. Nah, disinilah saya menikmati sisa-sisa liburan kemarin. Kalo kemaren di Batam, moment paling kekinian yaitu meet up cantik sama temen-temen SMA, grup line kelas jadi rame banget dan banyak update-an di Instagram dengan caption penuh ungkapan kangen. Well, holiday vibes!

Tapi, untuk anak Malang, Jogja, Semarang dan sekitarnya yang sudah terlalu lama hidup di perantauan dengan segala kebutuhan yang cukup murah, kami jadi agak anti sama barang/makanan mahal. Simply like, kalo ada yang murah dengan tingkat kepuasan yang beda tipis kenapa milih yang mahal #PrinsipAnakKost. Ternyata prinsip itu sudah melekat di jiwa kami, jadi pas pulang ke Batam, pola pikir kami saat temu kangen pun bukan lah lagi seperti saat kami masih SMA. 

Hari itu, kami lagi nentuin untuk ketemuan di suatu cafe yang lagi hitz banget di Batam, katanya. Dan juga harga mahasiswa, katanya lagi. Jadi, karena udah denger nama cafe dan harga mahasiswa, kami putuskanlah untuk nongkrong-nongkrong unyu disana sejenak melepas penat kuliah dan kekhawatiran menunggu pengumuman IP semester 2.

Pergilah kami pada hari itu dengan batre hp full untuk mengabadikan moment dalam seribu foto dan wajah sumringah ala ala anak gaul yang mau ngegaul. Sampai disana, kami langsung memilih tempat di rooftop karena interiornya emang bagus banget, keren banget buat background foto (Ya, kalo mau hitz kan harus foto biar dunia tau kita hitz #KebeletHitz2015) ditambah angin yang sepoy-sepoy. Duduklah kami disana dan seorang pramusaji menyerahkan 3 buah buku menu untuk kami. Dari halaman pertama diliat aja aku langsung refleks merutuk dan ternyata temanku (notabene mahasiswa jogja) memberikan respon serupa.

i know right. Harga mahasiswa batam sama mahasiswa malang itu tuh beda. *nangis* *mau pulang aja* *mau makan sambal teri medan punya ibu aja*

Sambil ngebolak-balik halaman buku menu, kami gak berhenti ngomelin si rekomen cafe ini (notabene temen saya dari batam), kaya :
"Tau ga sih, disana tuh ini gak sampe 20 ribu)
"Tau ga sih, tempatnya disana tuh lebih cozy tapi gak mahal-mahal kali lah"
"Ah, nyesal wak. Malas kali. Gak lagi-lagi aku ke cafe-cafe di batam ini"

........Gak lagi-lagi. Aku dan teman jogja ku seperti anak Batam yang ga sanggup jadi anak gaul Batam.

Ya gitu deh, sisa-sisa liburan kemaren. Sekarang, tiara udah di malang lagi. Udah kuliah lagi dan udah banyak rapat lagi. Kemaren itu, rapat kementerian perdana setelah libur panjang, untuk ngebahas proker selanjutnya dan pasti temu kangen setelah liburan panjang. Karena bosen rapat di sekret bem atau di laprek, jadi kami milih rapat diluar. Ceritanya juga lagi laper, jadi pengen makan berat sekalian nongki-nongki cantik. Nah, jatuhlah pilihan kami di Lenong Rumpi Kopitiam&Resto, tepatnya di Jl. Kalpataru No 110 Malang.
Asli deh, tempatnya cozy dan nyaman banget buat ngumpul bareng temen-temen kesayangan. Ada backsound gemericik air bikin suasana makin adem. Cocok banget buat rapat sambil makan biar kementriannya makin solid dan ga bosen sama suasana rapat yang gitu-gitu aja. Daaaaaaaan, yang terpenting yaitu menunya dibawah 20 ribu-an kok, a true definition of  harga mahasiswa, right?

Sebelum bahas proker untuk 3 bulan ke depan yang bikin pusing, lebih baik emang ngisi perut biar bisa fokus, kan happy tummy happy tiara wkwkwkwk alibi banget mah ini. Dan akhirnya tiara menjatuhkan pilihan pada bakso bakar+nasi dan segelas Ice mint tea (dari namanya aja udah keren buat caption di Path ditambah rasa mint dari teh-nya yang nyegerin kerongkongan dan gak ngeringin dompet juga). Kita semua pada nyobain semua menu, jadi biar bisa comot sana sini dan porsinya emang pas buat ngenyangin perut.
Yuk dipilih spot yang paling keren buat foto
nasi goreng! Plating nya emang ga sembarangan walau harga mahiswa(:
Bakso bakar!!! Very recommended!
Rapat plus kuliner adalah salah satu cara untuk menyiptakan kesan rapat yang tegang dan membosankan menjadi asik dan lebih kekeluargaan. Teman organisasi sekalian teman kuliner malang. Selain buat rapat, juga bisa buat ngerjain laporan-laporan atau deadline tugas yang lain karna emang disediain colokan buat yang mau ngecharge laptop dan wifi yang asoy banget. Cafe yang emang menuhin kemauan mahasiswa banget.

Tempat asik. Wifi lancar. Colokan banyak. Perut kenyang. Dompet aman. Hati senang. Rapat lancar. Tugas kelar.

Cihuy banget, selain bahas proker kita jadi ngerumpi sana sini. Ngumpul bareng temen adalah salah satu cara untuk menghindari homesick buat anak-anak rantau kayak aku ini. Yuk, #Ngumpul! biar relasi makin luas dan ilmu makin banyak.

 “Every day Always Happy.. Yuk Ngrumpi Rame-rame!”

 ------------------------------

Postingan ini diikut sertakan dalam lomba "Lenong Rumpi Blog Competition"

Komentar

  1. Halo Brawijaya8 Oktober 2015 pukul 16.09

    terima kasih telah berpartisipasi dalam lomba lenong rumpi blog competition :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANDUNG’S ESCAPED: Cerita dari Bumi Pasundan

Gambar
Sampurasun? rampes! dat mainstream spot. loh tir, ngga UTS? HAAHAHAHAHAHHA ngga. Sedih ya? Iya sedih. Sedih karena abis ini harus ribet-ribet cari dosen buat uts susulan. tapi, buat pengalaman apa sih ya engga. Eaaa, menghibur diri sekali ya, tir. YAY MEET MY ALL THE TIME PARTNER! SQUAD!! kalo dikomposisikan, team kami itu, secara organisatoris terdiri dari presiden bem-seskab bem-dirjen hub. kerjasama eksternal secara kelompok ilmiah terdiri dari si jago ngomong-si jago nulis-si jago bikin judul secara pertemanan kita adalah teman-teman sepermainan yang hobi jalan-jalan dan makan-makan iya, emang serumit itu. seperti perjalanan kita kali ini. rumit. setelah mengalami dilema berangkat apa ngga, karena surat dispen tiara (mahasiswi semester 5 yang sedang uts dan setim dengan kakak-kakak yang sudah tidak uts lagi) menghadapi birokrasi yang sulit. Tapi, dengan rahmat Allah SWT, Pak Mamat selaku bidang kemahasiswaan dengan sabar dan baik hati ma
get more..more..and more »

Life Lately

Gambar
Setelah hari-hari hectic dan selalu punya teman, akhirnya hadirlah libur panjang yang membuatku di kondisi mau pulang nanggung tapi ngga pulang ngga punya teman. Walau sepertinya aku akan memilih pulang kalau semisal SK perusahaan ngga keluar H-1 libur, karena belum punya cuti jadi aku hanya bergantung pada cuti bersama. Eh, desas desusnya kan gaada cuti bersama, yang ternyata akhirnya jadi ada! Si selalu punya agenda main ini kan jadinya kelabakan ya mau main kemana tiba-tiba..... kalo aja dua minggu lebih cepat, kan aku dah tau mau kemana:) But hey, life is kinda cruel lately, and i am not in the stage of condition that i am okay. I feel like I am struggling everyday. Life been sooooo exhausting and drowning lately. So maybe this is a chance for me to set my energy back, and this is the time to restart . Chapter #1 Yang pertama dan utama menghadapi long weekend ini adalah, beberes. Selain menata ulang kamarku, mengeluarkan semua baju kotor abis liburan di Semarang dan juga ngelist ba
get more..more..and more »

Fast-Paced Lifestyle

Gambar
Kata orang, Jakarta is a powerful city, it changes you it breaks you it makes you sampai orang yang tinggal disini tidak akan jadi orang yang sama lagi. Satu hal yang kusadari, seberapa benci nya aku dengan Jakarta, akan tetap sulit dilepaskan. and i loved when Jakarta reminds me how strong I am. Semua bisa dilakuin di Jakarta. Semua ada. Bahkan alat transportasi di Jakarta bisa jadi wahana rekreasi semua orang. You named it, MRT lah, atau yang paling baru adalah grabwheels. Oh iya, bahkan cerita di KRL Jakarta aja bisa buat aku banyak merenung. Ditengah himpitan gerbong wanita, akan bertemu dengan ibu yang dengan ceria menyapa anaknya melalui video call, ada karyawati yang masih dikejar deadline melalui telpon,  atau bahkan saat aku lari-lari bersama orang-orang lainnya dari jalur 5 ke jalur 1 stasiun Manggarai demi tidak tertinggal kereta jakarta kota karena ada rapat 15 menit lagi. High pressured and fast paced environment. Bare with it if you want to su
get more..more..and more »