[QUICKPOST] Medsos?

ditengah malam penuh tugas kuliah dan beberapa pesenan papero,
akhirnya aku bergairah untuk nulis. *kibas poni*


SO, belakangan aku lagi survey tingkat respon teman medsos terhadap skandal tulisan galau tiara. Iya, mau skripsian harus latian survey.

buat apa?

Ingin mengklasifikasikan beberapa jenis teman berdasarkan responnya. ha ha ha.
abis metil aku jadi nerd gini ya.
bahan survey via Line
bahan survey via InstaStory


dan hasil quickcount untuk quickpost ini adalah *drumroll* 
ada 5 jenis teman berdasarkan responnya.

TYPE1
"Ih kenapaaaa?cerita!"
ini adalah tipe teman yang banyak diharapkan ketika sedang gundah gulana. Manusiawi sekali, ngeshare masalahnya ke publik adalah cara untuk menemukan teman bicara, ya sekalian kode ke doi tipis tipis. Tipe temen-temen kayak gini biasanya memberi solusi dan dukungan moral setulus hati.

TYPE2
"Siapa tuh siapaaa?" 
Ini adalah tipe temen yang kepo. Ia lebih fokus ke orang yang dituju dibanding pergejolakan batin si teman yang lagi gundah gulana. Padahal kan ya yang kudu diselamatkan hatinya dulu, kalo udah tau siapa yang dituju paling juga udah ga tertarik denger akar permasalahannya, atau abis itu ghibah ke yang lain? Ya Allah suudzon aja yah. ha ha ha

TYPE3
Sebar-sebar ke semua grup. Ini tipikal biang gosip. Paling gatel liat secuil skandal aja. Ngomongin orang adalah kebahagiaan yang hakiki buat tipe tipe temen kayak gini. Ya, at least, mereka ghibahin didepan muka kamu sih, ngga dibelakang. 

TYPE4
"Ih jangan kode gitu ih"
Ini tipe tipe temen kepedean. Mungkin karena kedekatan yang cukup intens, jadi dia merasa bahwa segala sesuatu di medsos kamu itu bersangkutan dengannya. Ya, padahal kan tiap orang punya kehidupan lain diluar lingkarannya.

TYPE5
"ALAY!"
Nah ini adalah tipe teman dekat. HAHAHA. Karena aku kind of person yang teramat jarang curhat masalah hati dimedsos, jadi ngepost hal-hal mellow adalah keanehan yang mencolok. Ya punya temen, ada personal chat, kenapa harus dimedsos yakan?


SO YASH! that is that. Lima Tipe Teman Berdasarkan Responnya,
kamu harus tau, mana teman yang ada untuk care atau sekedar kepo?
Itulah kenapa tatapan mata itu lebih berbicara, namun karena banyak waktu kita dihabiskan di medsos, kita kehilangan arti dari tatapan mata.
obrolan langsung itu penting. karena tulisan bahkan bisa salah berbicara, tapi tidak dengan mata.

I finished this just by 15minutes, too many drafts left, tapi ya gitu. Kadang timingnya kurang tepat untuk ngepost sampe post-annya berdebu berkerak bersarang, pas udah kelamaan jadi males ngepost.

Iya gitu aja terus sampe sby jadi presiden amerika. *tenggelam dalam jurnal jurnal*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANDUNG’S ESCAPED: Cerita dari Bumi Pasundan

Life Lately

Fast-Paced Lifestyle