Happiness 911

Pernahkah kamu melewati masa dimana kamu merasa begitu banyak hal – hal buruk menimpamu dalam satu waktu yang berdekatan, hingga membuatmu berpikir, dari karma yang mana lagikah yang sedang semesta balikkan ke hidupmu? 

Hey! What's your happy color?

yap. i’ve got the whole problems in a row.
this how my life’s update was running.

During the past weeks, when I was focusing on my college stuffs that take all the attention,energy and feelings , I felt like there was something missing in my life which made me feel less alive. I know it sounds overly dramatic, but I eventually understand how i love myself when i am busy. Indeed, blogging can also be the most effective and easy way for me to escape reality by entering my own world; which sometimes, is all I need.

but this bringing me on different way,
i am feeling like i was dying inside.
i missed my half soul

i am feeling like i have no energy to take any chance of my life.

remaining myself on the past semester,
i was that kind of girl yang jam-jam dihari-harinya dipenuhi oleh rapat, ngerjain tugas di bem, main-main dan pulang malem.

i am that bloody cheerful kid who was enjoy her teenage life.

i think i was changed. Even the past month people was looking me weird and said that i was changed, i never take it as granted. I take it as “yaudahlah ya semua orang kan berkembang, kalo ngga berubah ya berarti hidupnya di situ situ aja, semoga ini ke arah yang lebih baik”

Yap, i am that kid who always irradiates herself with positive vibes when no one else did it to her.

gejala ini diawali dengan males. Awalnya aku kira males-males wajar, karena dari dulu emang ngga pernah rajin. Males ikut kepanitiaan yang alesannya mau fokus ke proposal sama ujian magang. Males ketemu orang yang alesannya lagi ngga mau terlibat sama obrolan panjang. Males main yang alesannya lagi capek karena seharian dikampus. Dan males-males lainnya yag diakumulasikan telah mengakibatkan banyak pelarian. I was running from reality. Ngga pernah dateng rapat, menolak semua ajakan lomba-lomba atau acara fakultas, 

even this far, aku tetap mencari cari pembenaran.
hingga akhirnya,

all the mess that i made is coming back to me.

“Ambis banget ya tir, skripsi mulu yang dikerjain”
“Iya tiara sekarang ngga mau organisasi, kan udah kerja, lebih mending capek kerja lah dapet uang kalo capek organisasi dapet capeknya doang”
“Iya tiara sama temen sekarang sombong”
“Kamu tuh kalo ada masalah ya jangan lari, dihadapin dong”

an any other judgmental statements that punch me on the face, lately.
i was tired. Super tired of having all those preassure in a row.

terus menjalarlah menjadi, 
overloaded tears i can handle (emang dasarnya anaknya nangisan sih), hating myself cause things that i cant, regretting, regretting and regretting.

past days i was seeing myself like a trash.
i think that i cant be a daughter like my father is wishing me to be
i think i am not a good person so people hate me
i think i wont reach all the targets

and any other bad thoughts.

that was me in past days. and me now is….

my problems down one by one. 

#1 First Aid Kit. Temukan first aid kit mu. Misal kalo aku tuh nulis sama ngegambar. Itu tuh pertolongan pertama banget untuk menciptakan kondisi yang lebih baik. A little distraction to run away from your bad thoughts. 
“ah kenapa ya hidup gini gini aja”
“kenapa ngga bisa gini sih, lemah amat”
and any others self talk that bring us to negative judgmental, ending with feeling so trashful.
Doing something you are passionate at, make you felt better and useful.

#2 Sabar
Kadang suka mikir, apa relasi kegabutanku dengan wewenang orang lain untuk bercanda basi yang bikin emosi. Iya, manusia emang begitu.
Jangan berharap orang mengerti. Mengertilah. Kesabaran itu ngga ada batasnya, kita sendiri yang membentuk batas itu. So break the limits!
#3 Forgive
i was nearly failed to battle with myself, how come people can handle me as human? jadi ya mulailah memaafkan dirimu sendiri. Berdamai dengan semesta adalah cara untuk lebih sabar dalam menghadapi banyak problematika 
#4 create your own happy manifesto!
Jadi ada 4 hormon kebahagiaan yang ada di tubuh kita, yaitu: serotonin, dopamine, oxytocin dan endorphin. Nah serotonin dapat akitf saat kita melakukan travelling, massage atau mengingat-nginat hal-hal bahagia. Lalu, dopamine dapat aktif saat usaha yang kamu lakukan itu berhasil, or you take efforts for doing something and got reward on it. Lanjut, oxytocin dapat aktif karena intense touch, misal ngobrol sama orang yang bener-bener kita percaya atau kata anak gaul deep talk. Berpelukan juga bisa membantu. Terakhir, endorphin yaitu melalui tertawa dan nangis (tuhkan emang nangis itu ngga salah, wkwkwk). if there’s no reason to laugh at, nonton film!!!!!! it helps much. If you activate the whole hormone by doing all the things i was mentioned, inshaAllah you already create your own manifesto. CAUSE WHY? cause we never know whose stand for us when we are down, by creating this you can create your happy life on your own.
*berpelukan*
let's travelling!

Yak! itu tadi adalah happiness 911 starter pack untuk kamu-kamu yang merasa membutuhkan. Buat aku, ini adalah self-reminder yang bakal aku baca lagi saat aku membutuhkan. Itu alesan kenapa orang lebih baik nulis/update blog, stories instagram, twitter atau yang lain saat lagi normal, biar tulisannya berfaedah 

baiklah, itu saja dulu ya. Tiara sadar, kalau hal-hal diatas tidak dapat diterapkan ke semua orang karena perbedaan masalah dasar dan karakter personal. I write this just in case to make you know, that you are not the only one who trough this and i believe that you have your own way to unravel this. Last, hurricane wont stay forever, so fighting to find your rainbow *insert sejuta emoticon rainbow dan cinta warna warni*
happiness.



Masih pagi. Yuk, semangat!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANDUNG’S ESCAPED: Cerita dari Bumi Pasundan

Life Lately

Fast-Paced Lifestyle