Bonné Graduation!

Merantau.
sebuah kata benda yang kuubah menjadi kata kerja semenjak 4 tahun ini.
untuk setiap suka dan duka
canda dan luka
tawa dan tangis
cobaan dan godaan
pengalaman dalam bentuk kebaikan atau kenakalan
dan manusia-manusia berkarakter yang menemani setiap langkah

ini lagu buat kalian. *bacanya sambil nge-play lagunya ya, wajib fardu 'ain*
 

 Baru saja berakhir
Hujan di sore ini

ini hujan untuk tiara yang lepas landas dari jawa timur

Menyisakan keajaiban

Betapa sebuah pelukan membawa pesan magis. Tangis yang tertahan dan pesan-pesan yang dirapal secara berbisik. Satu yang kurasakan, detak jantung kita sedekat itu. Membuatku sadar akan melepasmu lebih jauh.

Kilauan indahnya pelangi

Karena memang mereka lah dibalik pelangiku dikala badai tak ingin pergi.

Beberapa menciptakan pelangi baru, beberapa berusaha menenangkan badai.

Ada yang memberi kebahagiaan, ada yang mengajarkan untuk kuat.

Tak pernah terlewatkan

untuk manusia-manusia yang tak pernah melewati momen hidupku, terima kasih.

beberapa tangkapan gambar diatas tidak dapat mewakili semuanya, biarlah banyak bagian lainnya cukup aku yang tau. Dan akan dengan bangga kusimpan karena memori ini murni untukku.

Dan tetap mengaguminya

bagaimana sorot mataku dan gelak tawaku memancarkan kekagumanku terhadap kalian.

Kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli

define me mostly when i am around them. Menertawakan diri sendiri.

Bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu

Kata Ima, udah puas kan jadi anak nakal?enak kan jadi anak baik,?yuk jadi anak baik. 

HEHE MAKASI IMA teman bolosku di kelas bu Res

Surat dari Salma wajib banget dibaca saat self-esteemku menurun. 

Terimakasih sal untuk surat penuh energinya.

Mba Zah, mengajak untuk sering bertasbih daripada berkata kasar.

untuk si bayi yang ingin dewasa, sempro itu bukan pencapaian atau prestasi,

jadi nggaada kalah menang, just in case u dont do the same way doesnt mean you are doing wrong.

Rasanya semua begitu sempurnaSayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasanWalau sedikit kemungkinanTak akan menyerah untuk hadapiHingga sedih tak mau datang lagi

kepada orang-orang yang selalu mengajarkan bahwa  kuliah adalah sebuah hal mewah,

ngga boleh hura-hura, ngga boleh lalai dan ngga boleh disia-siakan.

thanks to grow me into a person i've become, dearest.

Janganlah bergantiJanganlah bergantiJanganlah bergantiTetaplah seperti ini

Tiara pamit undur diri ya. Terima kasih, Brawijaya! 

(btw, momen paling syahdu dari wisuda adalah nyanyi mars brawijaya)

Terimakasih, Malang!

Terimakasih hadiah selebrasi terakhirnya, walau beberapa hadiah berbentuk tanaman hidup harus

ditinggal karena akan kena karantina dibandara, boneka-boneka yang hampir saja dipaksa papa ditinggal

karena bagasi yang over (tapi karna kegigihanku tetap kubawa, haha) dan hadiah pigura pigura super lucuu yang siap

memenuhi tembok kamar asliku, atau kado pernik-pernik perempuan yang siap dipakai.

CANT EVEN SAY THANK ENOUGH<3

Special thanks belong to this man,

the graduation day tribute to my top income call, Papa, the one who deserved all the celebration.

Makasih ya pa, udah nelfonin tiap hari 3kali lebih ngga pernah absen biar anak males ini berprogress tiap harinya, udah bantuin cari jurnal karna sudah mau gila anaknya cuma bisa nulis blog nggabisa nulis ilmiah, udah memberi solusi dari setiap keputus asaan yang tak henti merundung saat penelitian, udah nemenin penelitian di medan karna anak manja ini mengeluh bosan sendirian ditengah hutan sawit belantara. 

Hehe, jadi selebrasi ini ngga buat Tata kok, ini buat papa, seseorang dibalik skripsi dan 4tahun masa kuliah Tata. Oh iya mau makasih juga buat mama, terima kasih Mama udah milih papa buat jadi Papanya Tata! Harusnya mama boleh dateng sih, tapi nggapapa, Mama senang kan disana? Iya, Tata juga senang kok walau dikira kaya ambil rapot hehe.

Bahagia banget ya, Mba? kayak udah tau aja abis ini mau ngapain. HEHE