NGABUBUTALK #1: Make Up di Mata Cowok feat. Ikhya & Doni

Heyho!
Puasa hari ke 12 masih semangat kaaan?
Iya, hari ini aku semangat banget loh. Tetiba abis chit chat sama Doni dan Ikhya di grup eh muncul lah ide ini,

Weirdpepita chapter Ngabubutalk edisi bulan Ramadan.



Aku sadar, selama ini chapter ramadan suka ngga berjalan lancar karena kemageran pemiliknya,
tapi apa salahnya dicoba bukan?

everything's become clear when we do it, kan?

So yes, today, aku sama Doni lagi merencanakan buka bareng saat dia udah balik Jakarta. Nah, kita merencanakan agenda photoshoot karena aku sama Doni tidak punya foto berdua, padahal caption super sweet sudah tersedia semenjak lama. Ini dikarenakan Doni lebih sering fotoin aku sama Ikhya atau emang cuma Ikhya yang mau foto sama aku, Doni engga.

Ternyata aku punya foto berdua sama Doni tapi muka ku ngga layak posting sih, jadi mager kan ya? hehe. Kalau ada yang bilang "kenapa sih orang tuh cuma mau ngepost muka-nya yang cantik-cantik aja di feeds instagram",

loh, instagram kan ada untuk personal branding. Ya, itu udah privileged si pemilik akun mau dibentuk seperti apa persepsi pada akun tersebut. Lagian, instagram kan share-able media ya, jadi ya butuh lah nge-share hal-hal baik dan menyenangkan. It does not define the whole life, but it defines how we expect to look like.

Tapi, karena ini di blog, jadi boleh lah ya menebar sedikit muka aibku.



Chit chat ini semakin seru setelah Ikhya melontarkan komentar ini:


Sebagai perempuan, aku sungguh sangat terpancing dengan kalimat Ikhya. Berhubung ini bulan puasa, jadi ngga boleh marah-marah sama Ikhya. Disamping itu, aku udah expert meng-handle si Ikhya, jadi kuajak lah dia diskusi.

Sebenarnya apa parameter yang dilihat dari sisi cowok sehingga peningkatan kualitas fisik si cewek akan berbanding lurus dengan peningkatan cowok yang akan tertarik olehnya?

Ternyata dapat disimpulkan bahwa ini parameternya:

1. Fisik cowok, jadi makin cantik si cewek maka makin ganteng lah yang suka
2. Historis mantan, makin cantik si cewek maka cowok yang suka pasti yang punya mantan cantik
3. Aura cowok, jadi makin cantik si cewek maka cowok yang akan suka pasti memiliki value yang meningkat juga (prestatif, idaman, etc etc)

Padahal tolak ukur orang untuk tertarik kan banyak ya, tapi ini kenapa fisik jadi satu-satunya variabel yang menentukan?

Personally, aku cukup sedih karena ternyata dianggap disukai karena fisik, padahal hal yang aku ekspektasi kan selama ini adalah orang akan tertarik ke aku karena value yang aku punya.

Ya, tapi layaknya personal branding di Instagram tadi, ngga semua yang kita ingin tunjukkan itu sesuai dengan apa yang orang lain persepsikan. Jadi, harus siap kalau apa yang ingin kita bentuk ngga sesuai dengan apa yang orang lain tangkap tentang kita.

Sebenarnya aku tidak akan menentang pendapat para lelaki ini, karena ya emang setiap orang memiliki standard-nya masing-masing terhadap sesuatu. Anggap saja itu persepsi personal mereka yang harus dimaklumi.

Cuma, yang mengganjal adalah, kenapa hal-hal seperti memakai make up itu harus berbanding lurus dengan siapa yang akan suka sama kita.

Padahal ya perempuan tuh kalo dandan atau pakai make up ya karena pengen, karena hobi dan karena ingin menghargai dirinya sendiri.

Agak kurang setuju kalau make up dinilai sebagai bentuk usaha perempuan dalam memikat laki-laki.

Engga cuy, we dressed for ourselves.

It just because we love ourselves and we want the best version of ourselves.

Jadi, kira-kira ini jawaban penutupku:



So that's that.

Senangnya berteman dengan teman-teman yang mau diajak diskusi soal hal-hal yang bertentangan, pada akhirnya mengomunikasikan adalah hal yang baik untuk dilakukan agar kita bisa mengerti satu sama lain. Yay!

Sudah ya, mau cari bukaan dulu. See ya in other chapter of Ngabubutalk! *scrolling menu grabfood*


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANDUNG’S ESCAPED: Cerita dari Bumi Pasundan

Life Lately

Fast-Paced Lifestyle