After all is make sense

SO HALLOOO!

i think this day is kinda weird, cause i am trying to sleep because i got a medium headache, a flu and a dizzy,

but i just….. can not.


So yea, boleh ketawa kok karena ini adalah minggu yang kujalani,

sakit dan tidak bisa produktif.

Akhirnya setelah berjam-jam gegoleran buka instagram, youtube dan twitter, aku bertekad untuk bangun, top-up ovo dan beli makanan…… eh kopi juga deng. HEHE 

Nah, abis makanannya abis ternyata aku masih ngga berenergi untuk ngapa-ngapain, akhirnya aku memilih untuk pakai make up.

Ajaibnya, seperti apa yang pernah dikatakan sama tika (teman SMA-ku yang sekarang kerja di Jakarta juga), kalau pakai make up tuh bener-bener meradiasi energi positif. wow i look like kinda cute tho?
WKWKWK self-appreciation is a must.


Abis itu dengan sangat ajaib aku ngambil buku to-do-list ku untuk nulis apa-apa aja yang harus diselesaikan pada hari ini.

Eh emang lo mau ngapain tir?

Ya, mau ngerain kerjaan yang bisa dicicil biar workload waktu week day ngga tinggi.
Mau nyuci juga
terus ada buku yang harus dibaca juga
mau ngelukis juga demi melatih tanganku yang sudah kaku ini (ada beberapa project yang aku siapin siapa tau aku tiba-tiba jadi pengangguran wkwk)

dan mau nge-blog.

Jadi, sambil gegoleran tadi aku kepikiran, sering banget waktu lagi bengong ntah pas di KRL atau lagi bengong di kamar kosan pas mau tidur,

((BTW EMANG IYA HIDUPKU 30%nya bengong HAHAHA gini masih ngeluh banyak kerjaan))

i know i dream to swim ocean but i dont event want to cross bridge
yea
that 
is me

banyak ngeluhnya, sedikit kerjanya.

oke, balik lagi ya.
Jadi, waktu bengong itu, aku memikirkan banyak hal kayak: wah ternyata aku sering banget ya cemas sama hal-hal yang belum tentu terjadi.



Kalau boleh throwback jaman masih skripsian, aku sangat cemas gimana kalau aku ngga bisa nyelesaiin skripsiku.

ternyata selesai. sebelum deadline. ya, tentu setelah ups and downs yang ngga bisa dibilang mudah.

kalau boleh throwback jaman setelah skripsian, aku sangat cemas untuk pulang kembali ke rumah. Aku cemas aku ngga jadi apa-apa setelah ini, 

kalau di Malang aku bisa kerja, bisa jualan dan punya banyak peluang untuk ngembangin diri.

ternyata aku bisa. Aku bisa kerja dan ngembangin diri walau ngga di Malang.

tapi kenapa cemas-nya ngga hilang?
kenapa cemas-nya selalu datang dengan banyak alasan baru?

Selama ini, aku selalu menyelesaikan kecemasan itu dengan ngebuktiin kalau itu salah. 
Akhirnya apa?
aku selalu berusaha terus terusan untuk memenuhi ekspektasi

padahal ngga selamanya hidup tuh sesuai dengan apa yang kamu rencananya
ngga selamanya ketika rencana ngga sesuai itu berarti kamu gagal

walau kamu gagal,
yang penting tau aja gimana caranya bangkit.

dan yang penting,
hidup itu ngga selamanya harus terlihat keren, tir.

Ada saatnya kamu ya jadi bodoh, jadi yang ngga bisa apa-apa, jadi yang terbawah, 
yang paling penting itu

terus bergerak. 
Jangan sampai kamu terjebak di satu fase yang bikin kamu terbuai.

Hal-hal ini adalah self-reflection dari aku yang belakangan selalu mengeluh kenapa aku sekarang suka susah menyelesaikan beberapa tugas,

like “am i that stupid?”

and i end up membenci diri sendiri karena kebodohan dan ketidak mampuanku ini.
dan aku mulai membenci kata-kata 

“bersyukur tir”

no i am not. it doesnt mean that i am not feeling grateful,
i just want to be honest for my self. Ya kalo aku lagi sedih, aku ngga mau bilang kalau aku ngga kenapa-napa. I dont wanna fake it like i am okay. No.

Nah, kebetulan beberapa hari lalu volume chat personal yang masuk dari teman-temanku adalah tentang kecemasan,

cemas soal sidang kelulusan yang tak kunjung jelas
cemas soal email-email lamaran yang tak kunjung terbalas
cemas soal perpindahan 

and i am trying to figure it out without telling them with “bersyukur” stuffs,

bukan berarti aku ngga percaya kata-kata bersyukur,
aku tahu, bersyukur adalah konstelasi kepercayaan antara kita dan Allah
dan setiap orang punya caranya masing-masing untuk berkomunikasi bersama Allah. 

What i need to make sure is,
does my friend is insecured?
does my friend is anxiety?

karena menurutku, untuk orang-orang yang bilang “halah, dia ngga bersyukur aja”, you will never know that girl/boy who you said "ngga bersyukur" have been through a hard days, ups and downs, hell and heaven, or even the moment you will never been there or imagine.

So what i need to tell is, at least it’s for me, who will read my own blog over and over again.

Whatever you have been through,
this too shall passed.

Pelan-pelan, dikejar satu-satu, kalau capek, ya istirahat.
Ngga semuanya, harus dikejar hari ini kok.
Masih ada besok. 

Matahari yang bersinar terang aja bisa terbenam,
apalagi kamu,
ngga selamanya harus terus-terusan bersinar

nanti pada silau. HEHE GADENG

but hey,
later, after all is make sense
the future you will thank you for what you have been doing this day. Cause God takes you to the place you supposed to be, not always what you’ve been dreaming on, but you need to believe it will be the best plan that you ever imagine.

this hurricane wont stay forever, what you need to do is keep being the best version of yourself.


xoxo,
Tiara.


Komentar

  1. Terimakasih tirrr udah nulis ini.
    Aku juga lagi cemas atas pekerjaanku. Rasanya ingin jadi yg terbaik tapi udah d kerjain semaksimal mungkin ya gini aja teruuuus.

    Semoga aku selalu bersyukur dan tegap berjuang hehe


    Salam,

    www.rizkyashya.con

    BalasHapus
    Balasan
    1. YAYY SEMANGAT MBA ASHYAAA! kiranya jalan kedepan semakin lancar dan terang<3

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANDUNG’S ESCAPED: Cerita dari Bumi Pasundan

Life Lately

Fast-Paced Lifestyle