Cita-cita, Cemas dan Gula

Saat ingin menyerah,
sebenarnya yang perlu dilakukan tidak harus
benar-benar menyerah

Namun,
mencari cita-cita baru.

Dalam skema hidup ini, banyak sekali kekecewaan merundung

baik hati, pekerjaan, pertemanan bahkan keluarga.

Perkara kecewa, cukup membuat gadis labil ini ingin lari sejauh-jauhnya, marah semarah marahnya atau menangis sejadi jadinya.

Iya, emang kebanyakan gula.
Sugar rush yang menyebabkan over tantrum.

Beberapa mungkin paham, hal yang bisa diobrolin saja cukup bisa membuatku sedih sesedih sedihnya sampai mengambil keputusan yang cukup ekstrim.

Aku juga bingung kok,

Dalam menghadapi aku
Dalam menghadapi masalah hidup
Dalam menghadapi manusia lain disekitarku

Ngga sekali dua kali,
Sering.

Sering b a n g e t.

Sampai ya itu tadi, aku ngerasa dikhianati oleh ntah apa itu.

Kalau udah gini,

911,
Papa.

Jangan harap ya aku langsung tercerahkan. Kadang atau di banyak kesempatan malah kita yang berdebat.

Apalagi kalau jawaban papa tidak sesuai keinginanku— apa-apa yang ingin aku dengar.

Papaku kan juga manusia lain, 22 tahun membesarkanku tidak membuat kita menjadi jiwa yang sama.

Namun, waktu cukup membuat papaku paham betul bagaimana menangani aku yang tantrum ini. Di umur 22. Hehe

Kini aku paham,
Kalau bingung atau ingin menyerah

911, adalah bentuk laporan saja.
Selebihnya aku yang membereskan.

Puing puing ini juga cuma mau disusun kembali oleh empunya.

Aku.

Jadi, kalau bingung, cemas yang menjadi-jadi, atau kecewa

aku hanya perlu mencari cita-cita baru sebagai bahan bakar.

Agar semangat kembali.

Karena hakikatnya,

Sebuah masalah yang ditinggal lari,
tidak benar-benar menghilang,
itu hanyalah ilusi waktu,
dia akan datang kembali di lain waktu.


Semangat yah kamu,
yang sedang kecewa, yang sedang bimbang, yang sedang ambis,
dalam kondisi apapun,
semoga kita selalu mempunyai tujuan, yang tidak menyakiti pihak manapun dan diri kita sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANDUNG’S ESCAPED: Cerita dari Bumi Pasundan

Life Lately

Fast-Paced Lifestyle